Siapa bilang stres hanya milik pekerja? Balita juga bisa stres. Penyebabnya hampir sama, berkisar kurangnya rasa sayang, keselamatan dan keamanan. Jangan diabaikan, stres berkepanjangan pada balita cukup bahaya.
Bila dibiarkan, stres bisa menimbulkan trauma hingga dewasa kelak. Apa saja indikator yang menunjukkan balita Anda mengalami stres?
Kurang tidur
Balita yang kurang istirahat akan menunjukkan stresnya pada siang hari. Ia akan terlihat gelisah atau bahkan merengek terus. Jika ini terjadi, tidurkan ia di tempat yang membuatnya nyaman.
Agresif
Anda perlu khawatir saat anak berubah menjadi lebih aktif. Ini merupakan tanda ia sedang tidak nyaman. Biasanya ini ditunjukkan dengan tangisan, merengek, memukul, atau berteriak. Coba respon aksinya dengan lebih tenang, agar ia ikut tenang.
Pendiam
Jika balita terliha diam saat berada di tempat umum atau saat berkumpul, bisa dipastikan ia sedang dalam tekanan. Ini disebabkan karena tak semua balita mampu berinteraksi dengan orang lain.
Ngompol
Ini terjadi bukan karena ia tidak bisa pergi ke kamar mandi, melainkan sedang tegang. Alasan ketegangan tersebut antara lain karena kurang rasa sayang atau rasa aman.
Mengisap jempol
mengisap jempol mungkin telrihat menggemaskan saat dilakukan balita. Namun kebiasaan ini bisa berdampak pada kesehatannya. Balita melakukan hal tersebut karena rasa stres. Mengisap jempol adalah “obat” penenang.
Sumber :Â Viva
Gus Mus : Perbedaan Laki-laki dan Perempuan
Perbedaan Laki-laki dan Perempuan sangatlah besar, bahkan lebih besar daripada perbedaan sebuah bangsa atau suku. Perbedaan keduanya adalah perbedaan yang fitri (sangat mendasar), oleh sebab itulah Allah mendahulukan kata laki laki dan perempuan daripada (perbedaan)...
0 Comments