Hilang semua perbendaharaan kata
Musnah tak tersisa.
Dimana syair itu,
Susunan indah huruf,
Atau pujian lembut pemikat sukma?.
Semua seperti semula.
Hambar dan kosong.
Adakah ucapan pelebur lara?
Untuk aku, kamu dan kita.
Langitan, 2006
Hilang semua perbendaharaan kata
Musnah tak tersisa.
Dimana syair itu,
Susunan indah huruf,
Atau pujian lembut pemikat sukma?.
Semua seperti semula.
Hambar dan kosong.
Adakah ucapan pelebur lara?
Untuk aku, kamu dan kita.
Langitan, 2006
Puisi oleh Dedy Mizwar -Judul  Bangkit Bangkit itu Susah… Susah melihat orang lain susah, Senang melihat orang lain senang Bangkit itu Takut…Takut untuk korupsi.. Takut untuk makan yang bukan haknya https://www.youtube.com/watch?v=U3Icj4lKGx0 Bangkit itu mencuri...
puisi cinta dengan dari Sapardi Djoko Damono aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang...
1. Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek! 2. Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih,— Najis Loh!...
0 Comments