"Langitku" banjir

Written by Hamzah

On January 8, 2008

Senja buram
larut,
terajut air kepedihan.
Dimana damai kemarin?.
Sunyi,
hanya dingin yang tersisa.
Pintaku Tuhan….,
Esok hari bermandi cahaya
bukan jubah gulita penyebar bencana.
Langitan, akhir 1428 H.
* Nunggu banjir surut dan tahun baru Islam 1429 H.

Archives

Categories

Artikel lainnya

Video Puisi Bangkit plus Lirik, Menginspirasi : Animasi Keren

Puisi oleh Dedy Mizwar -Judul  Bangkit Bangkit itu Susah… Susah melihat orang lain susah, Senang melihat orang lain senang Bangkit itu Takut…Takut untuk korupsi.. Takut untuk makan yang bukan haknya https://www.youtube.com/watch?v=U3Icj4lKGx0 Bangkit itu mencuri...

aku ingin mencintaimu dengan sederhana : Puisi Cinta

puisi cinta dengan dari Sapardi Djoko Damono aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang...

rayuan super gombal

1. Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek! 2. Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih,— Najis Loh!...

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pin It on Pinterest

Share This